About

Search This Blog

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Wednesday 30 May 2012

Tutorial Cara Instalasi Ubuntu Server 10.10

Halo gan , ketemu lagi di Imam77 , kali ini ane mau share bagaimana tentang Ubuntu Server , ya pada dasranya kita harus tahu dulu bagaimana Cara Instalasi Server Ubuntu 10.10

pada kesempatan ini saya akan mencoba memaparkan langkah-demi langkah dalam melakukan instalsai Ubuntu Server 10.10. Namun sebelum melakukan instalasi ada baiknya kita mengetahui spesifikasi minimun yang dibutuhkan oleh Ubuntu Server 10.10. Spesifikasi minimal perangkat keras yang dapat digunakan untuk Ubuntu Server 10.10 adalah sebagai berikut:
  1. Processor : x86 / AMD64
  2. Memori : 128MB
  3. Hard Disk
    • Sistem Dasar : 500MB
    • Semua Tugas : 1GB

Pada kesempatan ini saya menggunakan komputer yang memiliki spesifikasi sebagai berikut:

  1. Processor : Pentium 4
  2. RAM : 512 MB
  3. Hard Disk : 50GB

Berikut ini akan dijelaskan langkah demi langkah dalam melakukan instalasi Ubuntu Server 10.10:

  • Nyalakan komputer yang akan diinstalkan Ubuntu Server 10.10 dan pastikan CD instalasi Ubuntu Server 10.10 sudah ada dalam CD-ROM dari komputer tersebut.
  • Masuk ke pengaturan BIOS dari komputer untuk mengatur firt boot agar langsung membaca CD-ROM dengan menekan tombol F2 atau Del atau F12 (masing-masing komputer berbeda). Maka akan muncul jendela pengaturan. Masuk ke tab Boot dan geser CD-ROM ke urutan paling atas. Lalu tekan F10untuk keluar dan menyimpan pengaturan.

  • Komputer akan restart dan kembali melakukan booting. Untuk kali ini pengguna tidak menekan apapun, biarkan saja sampai muncul jendela yang mengharuskan pengguna untuk memilih salah satu bahasa yang akan digunakan untuk interface Ubuntu Server 10.10 dan bukan bahasa dalam instalasi. Pada kesempatan ini saya menggunakan English.

  • Setelah memilih bahasa, pengguna akan diteruskan ke tampilan jendela utama. Pengguna diharuskan memilih salah satu dari enam pilihan yang ada. Karena disini saya akan melakukan instalasi, maka saya memilih pilihan yang pertama, yaitu Install Ubuntu Server.

  • Jendela selanjutnya pengguna akan dihadapkan lagi pada pemilihan bahasa. Namun untuk bahasa yang akan dipilih pada tahap ini adalah bahasa yang digunakan untuk proses instalasi. Disini saya masih tetap menggunakan English.
  • Langkah berikutnya adalah menentukan negara. Pada tampilan awal dari jendela pemilihan negara, tidak terdapat pilihan Indonesia, jadi saya memilih Other kemudian memilih Asia lalu memilih Indonesia.

  • Selanjutnya pengguna akan ditanyakan apakah ingin melakukan tes pada papan ketik (keyboard) yang digunakan, saya menjawab No, karena saya merasa tidak perlu melakukannya.
  • Masih berhubungan dengan papan ketik yang digunakan, tahap selanjutnya pengguna harus menentukan jenis papan ketik yang digunakan. Rata-rata papan ketik yang beredar di Indonesia adalah papan ketik dengan standar USA. Untuk itu saya memilih USA sebagai Origin of the Keyboard dan Keyboard Layout.

  • Langkah selanjutnya adalah menentukan primary network interface. Karena pada tutorial ini saya menggunakan dua buah ethernet card yang saya pasangkan di komputer, maka Ubuntu Server akan menanyakan manakah ethernet card yang menjadi primary. Saya memilih eth0 yang menjadi primary ethernet card.

  • Setelah menentukan primary network interface, Ubuntu Server akan langsung mencari DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) yang terkoneksi ke network interface Ubuntu Server. Karena Ubuntu Server belum terkoneksi dengan jaringan apapun, saya menekan Cancel.

  • Selanjutnya pengguna dihadapkan pada tahap penentuan konfigurasi jaringan. Saya akan melakukan konfigurasi jaringan pada saat setelah Ubuntu Server 10.10 ini selesai diinstal, jadi untuk tahap ini saya memilih Do not configure the network at this time.

  • Proses selanjutnya adalah memasukkan nama host dari server yang akan dibangun ini. Disini saya memberikan nama server01. Pemberian nama hostini tidak membenarkan adanya spasi.
  • Selanjutnya pengguna diharuskan memilih zona waktu (time zone) sesuai dengan kota pengguna. Karena pada langkah sebelumnya saya sudah memilih Indonesia sebagai negara saya, maka disini terdapat empat pilihan yaitu: Jakarta, Pontianak, Makasar, Jayapura, dan terdapat satu pilihan Select from worldwide listjika zona waktu yang diinginkan tidak ada yang sesuai. Pada tutorial ini saya memilih Jakarta, karena sesuai dengan zona waktu saya berada.
  • Langkah selanjutnya adalah menetukan metode dalam memberikan partisi hard disk. Pada tutorial ini saya menggunakan metode Manual, karena saya ingin menentukan partisi sendiri.
  • Proses berikutnya adalah melakukan partisi hard disk, karena sebelumya saya memilih melakukan partisi secara manual. Pilih hard disk yang akan dipartisi atau dibagi. Pada tutorial ini hard disk yang saya gunakan dikenal dengan nama SCSI3 (0,0,0) (sda).
  • Setelah dipilih maka akan muncul dialog yang menanyakan apakah pengguna akan membuat partition table yang baru atau akan menggunakan yang lama. Pada tutorial ini saya memilih Yes karena saya akan membuat partition table yang baru dan menghapus yang lama.
  • Selanjutnya masih dalam tahap melakukan partisi hard disk. Pada langkah ini pengguna diharuskan membuat sebuah partisi baru dengan memilih hard disk kosong yang telah dibuat partition table-nya dan berstatus FREE SPACE dan belum memiliki format. Pada tutorial, ini pertama kali saya akan membuat partisi swap, dimana partisi ini digunakan untuk membantu kerja RAM pada komputer apabila sewaktu-waktu RAM tidak sanggup menangani kerja yang berlangsung.
  • Tampilan berikutnya yang muncul adalah pertanyaan apa yang akan dilakukan oleh pengguna untuk free space ini. Karena tujuannya adalah untuk membuat partisi yang baru, saya memilih Creat a new partition.
  • Setelah itu pengguna diwajibkan untuk memasukkan kapasitas dari partisi yang akan dibuat, yaitu partisi swap. Dalam membuat partisi swap terdapat formulasi yang bisa dijadikan acuan, yaitu apabila RAM berkapasitas lebih kecil 1GB maka jumlah swap yang disarankan adalah 2 x jumlah RAM, sedangkan jika RAM lebih besar atau sama dengan 1GB maka jumlah partisi swap yang disarankan adalah 1 x jumlah RAM. Namun aturan ini hanya berlaku untuk RAM yang tergolong berukuran kecil, apabila RAM yang digunakan sudah tergolong berkapasitas besar, maka partisi swap tidak perlu terlalu besar. Pada kesempatan ini saya menggunakan RAM sebesar 512MB, jadi kapasitas swapyang saya berikan adalah sebesar 1 GB.
  • Pengguna akan ditanya lagi terkait tipe dan lokasi dari partisi. Untuk tipe saya menggunakan Primary dan untuk lokasi, saya meletakkannya pada posisi Beginning.
  • Langkah berikutnya adalah melakukan pengaturan dari partisi swap. Pada Use as, saya memilih swap area karena memang partisi ditujukan untuk swap. Pilih Done setting up the partition yang menandakan pengaturan swaptelah selesai.
  • Berikutnya adalah membuat partisi untuk sistem. Langkah-langkah yang dilalui hampir sama dengan membuat partisi swap yang diawali dari nomor 17, yaitu dengan memilih partisi yang berstatus FREE SPACE dan belum memiliki format file system, setelah itu pilih Create a new partition.
  • Kemudian memberikan kapasitas yang akan digunakan oleh partisi tersebut, karena saya ingin menggunakan semua partisi sisa dari swap tadi (41,9 GB), maka saya langsung saja menekan tombol Enter. Sedangkan untuk tipe dan lokasi masih sama dengan swap, yaitu bertipe Primary dan lokasi Beginning.
  • Untuk pengaturan partisi (Partition settings) hal yang dilakukan yaitu: pada Use as saya menggunakan JFS journaling file system. Pada Label saya memasukkan SYSTEM. Label digunakan untuk penamaan, jadi bisa apa saja yang diinginkan pengguna. Kemudian pilih Done setting up the partitionyang artinya pengaturan partisi sistem sudah selesai.
  • Pembagian partisi hampir selesai dilakukan. Selanjutnya saya memilih Finish partitioning and write changes to disk untuk menyelesaikan pembagian partisi hard disk. Ubuntu Server akan memperlihatkan summary dari pembagian partisi yang sudah dilakukan, dalam tampilan ini pengguna juga akan ditanya apakah ingin menerapkannya kedalam hard disk, agar hard disk segera dapat digunakan saya menjawab Yesdan instalasi sistem dasar pun dilakukan.
  • Selanjutnya pengguna akan dihadapkah pada proses pemberian user dan password. Untuk yang pertama dilakukan adalah pemberian nama lengkap dari pengguna yang akan menggunakan sistem. Pada tutorial ini saya memasukkan nama saya yaitu Adam Kurniawan Mrg. Selanjutnya memasukkan user yang akan digunakan sebagai user login. Untuk ini saya memasukkan adamkurniawan. Proses berikutnya memasukkan password yang akan digunakan untuk masuk ke sistem sebanyak dua kali. Kemudian Ubuntu Server menanyakan apakah pengguna ingin melakukan enskripsi terhadap home direcorty pengguna. Pada praktek ini saya menjawab No.
  • Proses berikutnya Ubuntu Server akan menanyakan apakah pengguna ingin melakukan pembaharuan otomatis menggunakan internet atau tidak. Pada tutorial ini saya memilih No automatic update karena saya merasa tidak perlu melakukannya.
  • Tahap berikutnya adalah memilih peragkat lunak apa saja yang ingin dipasangkan di Ubuntu Server. Secara default Ubuntu Server 10.10 menyediakan perangkat lunak yang biasanya berjalan di server. Perangkat lunak yang disediakan oleh Ubuntu Server adalah sebagai berikut: DNS server, LAMP server, Mail server, OpenSSH server, PostgreSQL database, Print server, Samba file server, Tomcat Java server, dan Virtual Machine host. Untuk tutorial ini agar tidak terjadi loss dependecy, maka saya memilih semuanya, karena apabila sewaktu-waktu ada dari perangkat lunak diatas yang dibutuhkan untuk keperluan yang tidak diduga, administratortidak repot melakukan instalasi kembali.
  • Setelah menekan tombol Enter, maka instalasi pun dimulai. Ditengah-tengah proses instalasi pengguna akan diminta memasukkan password untuk MySQL sebanyak dua kali. Masukkan password yang dinginkan dan dianggap aman. Masih pada proses instalasi perangkat lunak, kembali pengguna akan ditanya apakah ingin melakukan konfgurasi Postfix atau tidak. Postfix sendiri adalah perangkat lunak yang digunakan untuk Mail server. Pada kesempatan ini saya memilih No configuration. Proses instalasi dilanjutkan.
  • Setelah proses instalasi perangkat lunak selesai, pengguna akan kembali dihadapkan pada pilihan apakah pengguna ingin melakukan instalasi GRUB boot loader. Pada tutorial ini saya memilih Yes.
  • Setelah Grub Loader selesai diinstal, maka itu menandakan bahwa instalasi Ubuntu Server sudah selesai dilakukan. Selain itu ditandakan juga dengan munculnya tampilan baru Finish the installation. Pilih Continue, maka komputer akan melakukan restart, dan jangan lupa mengubah kembali fisrboot-nya ke hard drive.
  • Setelah first boot diubah ke hard drive dan maka setelah selesai booting akan langsung muncul tampilan awal dari Ubuntu Server 10.10 yang langsung meminta pengguna untuk login dengan tampilan CLI (Command Line Interface).

Semoga tutorial ini bisa membantu bagi Anda yang ingin melakukan instalasi Ubuntu Server 10.10. Selamar mencoba dan tetap semangat dalam belajar.

Nah , jika agan masih newbie dengan ubuntu atau linux , mungkin agan bisa belajar disini :

Yuk tengok ke sini

Monday 28 May 2012

Kumpulan Source Code dan Aplikasi Database VB , VB.Net dan PHP

http://i647.photobucket.com/albums/uu197/imam17/images.jpg


Halo kawan , kali ini kita punya produk terbaru :)

Source Code Aplikasi Database VB, VB.net ,dan PHP


Dikirim Langsung ke Rumah Anda

Paket DVD MSC Berisi 160 Source Code Program untuk berbagai Studi Kasus
Diambil dari Tugas Akhir Mahasiswa-mahasiswa Jurusan Informatika dari 15 Universitas terkemuka & terbaik di Indonesia
Fitur Program & Laporan2 yg lengkap, disesuaikan dengan bidang usaha.
Dibuat menggunakan bahasa pemrograman terpopuler di Indonesia, Visual Basic 6 dan Visual Basic.Net. Databasenya Ms Access, MySQL dan SQL Server
Paket MSC dikemas dalam 2 DVD Fisik yang siap dikirim ke rumah Anda

Seluruh APLIKASI Visual Basic, VB.net dan PHP bisa anda MODIFIKASI / DEVELOP sesuai keinginan anda !

Aplikasi2 yang Anda dapatkan dalam paket DVD MSC telah disesuaikan dengan berbagai kasus di dunia usaha. Mahasiswa2 yang membuatnya harus menjalani PKL (Praktek kerja Lapangan) untuk memahami kondisi perusahaan. Pembuatannya pun dibimbing oleh Dosen2 dari universitas masing2, karena itu Aplikasi2 ini dibuat dengan prosedur & metode perancangan yang benar.

Aplikasi2 ini telah teruji dan lulus sidang tugas akhir, serta sudah dipakai di dunia usaha.

yang perlu Anda lakukan hanyalah

Pilih Source Code Aplikasi sesuai kebutuhan Anda
Sedikit Modifikasi Disesuaikan dengan Profil Usaha dan Keinginan
Aplikasi siap digunakan !

Ok, Apa Saja Isinya ?

Paket ini dibagi dalam 2 kategori yaitu :

Aplikasi Visual Basic 6

Aplikasi ini dibuat dengan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dan database Access/MySQL

  • Aplikasi Akademik
  • Aplikasi Penjualan Koran
  • Aplikasi Akuntansi
  • Aplikasi Penjualan Tiket Pesawat
  • Aplikasi Angsuran Barang
  • Aplikasi Permohonan Kredit
  • Aplikasi Antivirus berbasis VB 6
  • Aplikasi Perpustakaan
  • Aplikasi Apotek
  • Aplikasi Perpustakaan
  • Aplikasi Asuransi
  • Aplikasi persediaan Barang
  • Aplikasi Asuransi
  • Aplikasi Persediaan Obat
  • Aplikasi Asuransi (Bumi Asih)
  • Aplikasi Point of Sales (POS)
  • Aplikasi Bel Sekolah
  • Aplikasi Ramalan
  • Aplikasi Bengkel
  • Aplikasi Rekam Medis
  • Aplikasi bengkel Mobil
  • Aplikasi Remote Control PC
  • Aplikasi Billing Rental
  • Aplikasi Rental CD/DVD
  • Aplikasi Billing Warnet
  • Aplikasi Rental Video
  • Aplikasi Buku Retail
  • Aplikasi Restoran
  • Aplikasi Buku telepon
  • Aplikasi Rumah Sakit
  • Aplikasi Gosir
  • Aplikasi Sales dan Inventory
  • Aplikasi Grosir Rokok
  • Aplikasi Sekolah
  • Aplikasi Hotel (Sheraton Hotel)
  • Aplikasi Servis Kendaraan
  • Aplikasi Inventaris barang
  • Aplikasi Simpan Pinjam
  • Aplikasi Inventarisasi Distribusi
  • Aplikasi Sistem Informasi Administrasi Jurusan
  • Aplikasi Inventory Peralatan Komputer
  • Aplikasi Sistem Informasi Akademis (SMA)
  • Aplikasi Jasa Pengiriman Barang
  • Aplikasi Sistem Informasi Dokkes Polda Sumut
  • Aplikasi Kafe
  • Aplikasi Sistem Informasi Izin Usaha
  • Aplikasi Kantin
  • Aplikasi Sistem Informasi Kriminalitas
  • Aplikasi karyawan PLN
  • Aplikasi Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan
  • Aplikasi Kesehatan
  • Aplikasi Sistem Informasi pengolahan Data Siswa
  • Aplikasi Klinik
  • Aplikasi Sistem Informasi Penjualan Rumah
  • Aplikasi Koperasi
  • Aplikasi Sistem Informasi PJTKI dan TKI
  • Aplikasi Manajemen Hotel
  • Aplikasi Sistem Informasi Proyek
  • Aplikasi Parkir
  • Aplikasi Sistem Pemeliharaan master Mubaligh
  • Aplikasi Payroll
  • Aplikasi Sistem pengelolaan Data Keuangan
  • Aplikasi Pelayanan Pasien
  • Aplikasi Sistem Penunjang keputusan (SPPK)
  • Aplikasi Pembayaran Uang Kuliah
  • Aplikasi Sistem Reward
  • Aplikasi Pendaftaran Sekolah
  • Aplikasi SMS Gateway Delphi
  • Aplikasi Pendataan Obat
  • Aplikasi SMS gateway VB
  • Aplikasi penerimaan Mahasiswa Baru (PMB)
  • Aplikasi Software Pulsa
  • Aplikasi Pengelolaan Biaya ADM
  • Aplikasi Supermarket
  • Aplikasi Pengelolaan Hotel
  • Aplikasi Supermarket (POS)
  • Aplikasi Pengelolaan Lab Kesehatan
  • Aplikasi tagihan
  • Aplikasi Penggajian
  • Aplikasi Toko Buku
  • Aplikasi Pengontrol Lampu Lalu lintas
  • Aplikasi Toko Olahraga
  • Aplikasi Penjadwalan CPU
  • Aplikasi Voting SMS
  • Aplikasi Penjualan
  • Aplikasi Media Pembelajaran Bahasa Asing
  • Aplikasi Penjualan & Stok Air Minum
  • Aplikasi game Multiplayer
Aplikasi Visual Basic.NET

Aplikasi ini dibuat dengan bahasa pemrograman Visual Basic. Net dan database SQL Server/Access/MySQL

  • Aplikasi Absensi
  • Aplikasi Apotek
  • Aplikasi Bengkel
  • Aplikasi Jual Beli
  • Aplikasi Kesiswaan
  • Aplikasi LPK (Lembaga Pendidikan Kursus)
  • Aplikasi Manajemen Sekolah
  • Aplikasi Penggajian
  • Aplikasi Penjualan HP
  • Aplikasi Penjualan Showroom Motor
  • Aplikasi Penyewaan
  • Aplikasi Perpustakaan
Aplikasi PHP & MySQL
  • Aplikasi Sistem Informasi Sekolah Berbasis Web
  • Aplikasi Toko Online (e-commerce)
  • Aplikasi Karyawan berbasis web

  • Aplikasi Kredit Motor

Keterangan : Dalam satu tipe studi kasus yang disebutkan diatas, bisa ada lebih dari 1 macam aplikasi.

Dalam Paket MSC Anda juga akan mendapat super bonus dalam DVD Mega Source Code ini

# Bonus 1 : Installer VisualBasic 6.0

http://amburaduljelajah.files.wordpress.com/2009/08/visual-basic-6.jpg?w=403&h=500


# Bonus 2 : Installer Crystal Report

Untuk Membuat Laporan dengan Mudah & Cepat. Sebagian besar aplikasi2 dalam DVD Mega Source Code menggunakan Crystal Report

# Bonus 3 : Database Converter

mampu menrubah database Access to MySQL, DBF to MySQL, DBF to Oracle, Excel to MySQL, Excel to Oracle, MySQL to DBF dan sebagainya


# Bonus 4 : Koleksi Software Antivirus terbaik

Isinya antara lain :

  1. Kaspersky Full Version - Membasmi virus sampai tuntas
  2. ESET NOD 32 Full Version - Anti virus hebat yang tidak membuat komputer jadi lambat
  3. Norman Virus Control Full Version - Virus-virus yang tidak dikenal dibantai dengan antivirus ini
  4. Avira Antivirus

# Bonus 5 : Software Recovery Data

Pernahkan file - file penting Anda tidak sengaja terhapus ? apalagi bila file skripsi Anda yang sangat penting.

Tapi sekarang Anda tidak perlu khawatir lagi. Dengan memiliki software ini ;

  • Bisa menyelamatkan data Anda yang terhapus dari hardisk & flash disk (walaupun sudah tidak ada di recycle bin)
  • Anda bisa memilih file-file mana saja yang ingin diselamatkan
  • Bisa menyelamatkan file dokumen atau foto

Jujur saja software ini sudah sekali banyak membantu saya menyelamatkan file-file penting yang terhapus.

#BONUS 6

http://cocodevil.files.wordpress.com/2010/04/adobe-dreamweaver-cs3.jpg?w=300&h=300

Adobe Dreamweaver CS3 dan databasenya

http://www.topsoftzone.com/images/screenshot/?soft=6883



Oke , Untuk Mega Source Code VB,Vb.net,PHP dan SEMUA Bonus ini , Berapa investasi yang anda harus keluarkan ?

Mungkin ini akan sangat murah sekali bagi anda !!

Saya ingin Anda tahu, saya telah mengorbankan banyak uang dan waktu untuk mengoleksi & membuat paket Mega Source Code ini. Seharusnya paket Mega Source Code ini saya hargai jutaan rupiah. Walaupun demikian, Anda tetap bisa mendapatkannya dengan investasi yang jauh lebih ringan dan sangat murah sekali ..



Cukup mengeluarkan dana :

1.000.000 dan 500.000


RP. 160.000

(free ongkir untuk area jakarta dan sekitarnya - buat yang di luar jawa harga ongkir setengahnya)

ANDA BISA LANGSUNG MENDAPATKAN KUMPULAN SCRIPT APLIKASI VISUAL BASIC , VB.6, VB.NET dan PHP BESERTA BONUSNYA :)
DAN SILAHKAN KEMBANGKAN SESUAI KEINGINAN ANDA !!

LANGSUNG HUBUNGI :

082171451024

"Apa lagi yang Anda tunggu, kesempatan terbaik tidak akan bertahan lama."



nb. ~ Saya mendapatkan order 5 - 10 paket per hari dan semakin bertambah setiap harinya. Karena itu segeralah pesan sekarang karena harga bisa berubah sewaktu waktu.
nb 2 . ~ Ada pihak2 dari universitas yang tidak senang saya menjual DVD Mega Source code ini. Karena itu saya tidak tahu, sampai kapan saya bisa menjual paket ini.Pastikan Anda segera memilikinya, pesan sekarang


Tunggu apa lagi !!! Hubungi =

082171451024

082171451024




For bukti gan :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6H_ND2dzIciDcDSTQDceKq1Aswe0GXx2A-8sW-kom6gRp0YKxZK1yFwauonvqZsLGRCo-KlBqBZpZeabeirbMDAfvDkqsuBTI4Dxx963Rre6KIV0ZxjIBx1oxYmvU2YwJXUmJlKE9WxeA/s1600/ResiJNE2010.jpg




Saturday 26 May 2012

Membuka Proteksi Halaman Web/Blog Yang Tidak Bisa Dicopy

Ketika anda menemukan artikel yang anda cari di blog atau website, dan anda perlu untuk mengcopynya namun tidak bisa karena halamannya diproteksi, misalnya  artikelnya  tidak bisa dihighlight (diseleksi), atau tidak bisa diklik kanan, sehingga anda tidak bisa mengcopynya.

Umumnya proteksi tersebut menggunakan javascript, jadi untuk membuka proteksi tersebut yang kita lakukan adalah mendisable / mematikan javascript pada browsernya.
Read more

Penggunaan Squid Sebagai Proxy Server Di Ubuntu Server 10.10

Squid adalah program proxy server yang tersedia secara opensource yang sangat banyak kegunaannya, salah satunya adalah melakukan cache terhadap konten dari sebuah website. Jadi apabila sebuah situs pernah dibuka oleh salah satu anggota jaringan, maka Squid akan menyimpan konten situs tersebut kedalam hard disk atau memori dari komputer, sehingga jika salah satu anggota jaringan membuka situs yang sama, anggota jaringan tersebut tidak perlu mengakses ke internet, dia hanya perlu mengkases cache yang sudah disimpan oleh Squid tadi, yang berakibat proses dalam membuka situs akan menjadi lebih cepat dan tentunya akan menghemat bandwidth.

Program Squid adalah program yang saat ini paling banyak digunakan oleh administrator jaringan sebagai program proxy server. Squid hanya bisa dijalankan di sistem operasi Linux seperti fedora, RedHat, Mandriva, OpenSUSE, dan lain-lain termasuk Ubuntu. Perlu diinformasikan bahwa tulisan ini adalah lanjutan dari tulisan saya yang berjudul, Instalasi Ubuuntu Server 10.10 dan Konfigurasi IP Address Ubuntu Server 10.10.

.

Instalasi dan Konfigurasi Squid Di Ubuntu Server 10.10

Untuk bisa menggunakan Squid langkah pertama yang dilakukan adalah menginstal paket Squid kedalam Ubuntu Server, karena Ubuntu Server belum menyertakan Squid di dalamnya. Caranya adalah dengan masuk ke Ubuntu Server sebagai root dan ketikkan apt-get install squid, maka proses unduh dan instalasi Squid akan berlangsung sekaligus. Proses ini tidak akan memakan waktu yang lama, karena ukuran Squid yang tidak terlalu besar. Pada tutorial ini saya menggunakan Squid versi 2.7 STABLE9.


Setelah selesai, langkah berikutnya adalah melakukan konfigurasi Squid. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

  1. Buat sebuah direktori tempat cache akan disimpan. Pada tutorial ini saya akan menyimpan cache di direktori / (root), ketikkan perintah mkdir /cache. Lalu ubah hak aksesnya menjadi proxy agar bisa diakses oleh Squid dengan perintah: chown proxy:proxy /cache.
  1. Selanjutnya lakukan konfigurasi pada berkas Squid. Berkas konfigurasi Squid berada di bawah direktori /etc/squid dengan nama squid.conf. Namun terlebih dahulu ubah hak aksesnya menjadi proxy, dengan mengetikkan perintah chown proxy:proxy /etc/squid/squid.conf. Selanjutnya lakukan konfigurasi pada berkas squid.conf dengan mengetikkan nano /etc/squdi.squid.conf.
  1. Carilah baris http_port 3128 dengan menekan tombol Ctrl + W (fasilitas search pada nano), lalu ketikkan http_port 3128, setelah ditemukan tambahkan kata transparent pada akhir baris, sehingga menjadi http_port 3128 transparent. Ini dibuat untuk membuat proxy menjadi transparan, sehingga web browser yang digunakan pengguna tidak perlu mengatur proxy secara manual menggunakan port 3128 yang merupakan port default dari proxy. Port ini bisa diganti sesuka hati, namun seluruhnya harus sama. Pengaturan ini juga harus dikolaborasikan dengan iptables yang akan dipaparkan selanjutnya.
  1. Kemudian cari baris cache_effective_user proxy, setelah ditemukan, pada awal baris ada tanda pagar (#), hilangkan tanda pagar tersebut agar bisa dieksekusi oleh Squid, jika tidak, maka Squid akan menganggap baris tersebut hanya komentar. Tepat dibawah baris cache_effective_user proxy tambahkan cache_effective_group proxy. Ini digunakan untuk mendefenisikan bahwa proxy adalah user dan group yang memiliki hak akses untuk Squid.

  1. Cari baris cache_mgr webmaster, setelah ditemukan, hilangkan tanda pagar yang ada di awal baris, kemudian ganti kata webmaster menjadi alamat email administrator yang bisa dihubungi oleh klien. Contohnya seperti ini cache_mgr adamkurniawan02@yahoo.co.id. Ini digunakan, apabila pada saat terjadi kesalahan pada proxy, maka browser akan menampilkan halaman error yang mencantumkan alamat email administrator.
  1. Cari lagi baris cache_dir ufs /var/spool/squid 100 16 256, hilangkan tanda pagar yang ada di awal baris, kemudian ubah baris ini menjadi cache_dir ufs /cache 1024 16 256. Baris ini menyatakan dimana cache akan disimpan, pada awal konfigurasi saya telah membuat folder yang digunakan untuk menyimpan cache. Kemudian jenis sistem storage yang digunakan (ufs). Kapasitas hard disk yang digunakan untuk cache adalah sebesar 1024 MB, jumlah subdirektori tingkat pertama dalam direktori cache adalah 16 dan jumlah subdirektori tingkat kedua yang dibuat dalam direktori cache tingkat pertama adalah 256.


  1. Cari baris cache_mem 8 MB. Ini adalah baris untuk mengatur jumlah RAM (Random Access Memory) yang digunakan untuk cache. Kecepatan baca RAM lebih tinggi dari pada hard disk namun karena kapasitasnya yang tidak terlalu besar menyebabkan penggunan RAM untuk cache menjadi sangat terbatas. Pada tutorial ini saya menggunakan 16 MB. Maka barisnya ini menjadi cache_mem 16 MB, dan jangan lupa untuk menghilangkan tanda pagarnya.
  1. Masih dengan menekan tombol Ctrl + W, cari lagi baris acl to_localhost dst 120.0.0.0/8 0.0.0.0/32. Tepat dibawah baris tersebut ketikkan:

    acl laboratorium src 10.10.1.0/24
    http_access allow laboratorium

    Dua baris diatas digunakan untuk memberikan akses kontrol kepada jaringan dengan network id 10.10.1.0, yaitu jaringan yang saya miliki. Dengan dua baris diatas juga, maka selain jaringan dengan network id 10.10.1.0 tidak akan bisa terkoneksi ke jaringan luar, karena Squid tidak mengizinkannya.


Setelah semua langkah diatas dilakukan, tekan Ctrl + O untuk menyimpan konfigurasi, kemudian tekan tombol Enter. Sampai disini Squid telah selesai dikonfigurasi.

Langkah terakhir yang dilakukan adalah menyempurnakan tranparan proxy dengan iptables yang sebelumnya sudah diatur. Ketikkan skrip berikut ini: iptables –t nat –A PREROUTING –p tcp –s 10.10.1.0/24 – -dport 80 –j REDIRECT – -to-port 3128, kemudian tekan Enter. Dengan skrip iptables diatas, maka semua paket yang berasal dari port 80 akan dibelokkan ke port 3128 (port Squid). Sehingga paket akan dipaksa melewati Squid, sehingga bisa tersaring.

Skrip iptables diatas harus dkietikkan ulang jika komputer server melakukan restart, karena bersifat sementara. Untuk itu, agar skrip iptables diatas berjalan pada saat komputer dinyalakan, maka bukalah berkas /etc/rc.local dan letakkan skrip tersebut sebelum bari exit 0, jika sudah simpan dengan Ctrl + O.


Setelah seluruh pengaturan selesai dilakukan, baik dari alamat IP, DNS, WebHTB, dan juga proxy, lakukan restart terhadap Ubuntu Server dengan mengetikkan sudo init 6 atau sudo reboot. Setelah restart dan jika tidak ada kesalahan dalam pengaturan, maka Ubuntu Server 10.10 siap untuk digunakan sebagai gateway dan proxy server.


Sumber :

Adam Kurniawan Mrg
http://kurniawanadam.wordpress.com/