About

Search This Blog

Friday 26 June 2009

Konsumsi Daging Merah Tingkatkan Risiko Kematian

CHICAGO - Bagi anda yang gemar akan daging merah sebaiknya mulai membatasi jumlah asupan daging yang dikonsumsi.

Hasil penelitian terbaru dari Internal Medicine, Amerika, konsumsi daging merah dan berbagai olahannya secara berlebih dapat menimbulkan risiko kematian lebih tinggi. Hal ini karena orang yang banyak mengonsumsi daging merah lebih mudah terkena kanker dan serangan jantung.


Dalam survei yang melibatkan lebih dari 545.000 orang dengan usia 50 sampai 70 tahun, tim ilmuwan meneliti kebiasaan makan para responden. Untuk itu dibutuhkan waktu selama 10 tahun untuk bisa menemukan kesimpulan yang ada sekarang ini. Hasilnya, tercatat lebih dari 70.000 orang meninggal lebih cepat hanya karena mengonsumsi daging merah lebih banyak ketimbang yang lainnya.

Pria dengan konsumsi setara seperempat pon hamburger setiap harinya, memiliki resiko kematian 22 persen lebih tinggi akibat kanker dan 27 persen karena penyakit jantung. Hal tersebut berbeda cukup jauh dengan para pria yang hanya mengonsumsi daging 5 ons per minggu.

Sementara itu, wanita yang makan daging merah dalam jumlah besar berpotensi 20 persen lebih tinggi mengalami resiko akibat kanker dan 50 persen akibat penyakit jantung. Dalam analisa ini, peneliti juga menyertakan faktor lain yang membuat para responden memiliki waktu kematian lebih cepat, seperti kebiasaan merokok, tinggi dan berat badan, serta riwayat penyakit kanker pada keluarga mereka. �

Barry Popkin, pimpinan Interdisciplinary Obesity Center, Universitas Carolina Utara, Chapel Hill, mengatakan dengan mengurangi asupan daging tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan tubuh namun juga turut berperan dalam mengurangi pemanasan global. AP, Selasa (24/3/2009).

Sebagaimana diketahui, banyaknya jumlah ternak mengakibatkan meningkatnya emisi gas rumah kaca yang berkontribusi pada efek pemanasan global.

"Pemerintah pun seharusnya mengevaluasi� subsidi bagi pertanian dan peternakan agar berimbas pada murahnya harga serta mendukung diet daging," imbuhnya

0 komentar:

Post a Comment